Selasa, 15 Maret 2011

Ada Pesan Khusus pada 3 Paket Berisi Bom

JAKARTA - Pemerhati terorisme Mardigu Wowik Prasantyo menduga ada tiga pesan khusus dalam tiga paket berisi bom yang dialamatkan kepada Ulil Abshar Abdala, Komjen Goris Mere, dan Japto Soerjosoemarno.

Menurut Mardigu, paket yang dikirim kepada Tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdala hanyalah pesan simbolik yang mengatakan bahwa para teroris masih hidup.

“Ini bukan untuk membunuh ini lebih ke simbol. Paket kedua ke Goris Mere, kan mereka (teroris) tahu bahwa dia yang suka membiayai aksi antiteror dan dia dianggap musuh,” kata Mardigu kepada okezone, Rabu (16/3/2011).

Untuk bom yang dikirimkan kepada Japto, kata Mardigu hanya bertujuan untuk mengaburkan tujuan dan asal-usul si penggirim. “Ada target untuk mengacaukan. Ini bagian kita bingung, dan dia kabur," ucapnya.

Ditanya mengenai kekuatan jaringan teroris yang masih ada di Indonesia, Mardigu mengaku sudah tidak sekuat dahulu.

"Paling hanya formasi empat atau lima, banyak tujuh orang. Ini formasi kecil. Targetnya mereka membuat yang dianggap musuh. Itu kategori bom onthel atau ecek-ecek, karena waktunya enggak jelas. Targetnya juga hampir tidak ada,” katanya.

Incaran kelompok peneror ini, kata Mardigu, kini beralih menjadi kelompok Islam moderat, seperti target lama. “Tokoh-tokoh yang membiayai untuk menyerang mereka jadi target," tutupnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar